Puja-puji Lampard Iringi Pengumuman Pensiun dari Owen

London - Michael Owen telah memutuskan untuk "gantung sepatu" di akhir musim ini. Sebagai mantan rekan di timnas, Frank Lampard pun memuji raihan Owen selama kariernya.

Owen mencapai masa keemasannya saat membela Liverpool dalam kurun 1996-2004, mencetak 118 gol dalam 216 penampilan. Di level timnas, pemain berusia 33 tahun ini telah mencetak 40 gol dari 89 caps bersama Inggris.

Sayang kariernya lantas harus terhambat oleh cedera. Kariernya mulai menurun sejak kembali ke Inggris dari Real Madrid dan bermain untuk Newcastle. Sejak saat itu berbagai cedera sering menerpanya mulai dari cedera paha, ligamen, hingga harmstring.

Setelah terancam tak memiliki klub di musim ini, Stoke City akhirnya memutuskan merekrut pemain yang juga pernah membela Manchester United itu dan kini berusia 33 tahun.

Kendati jalan karier Owen belakangan tak begitu mulus, Lampard tetap memuji mantan rekannya di timnas itu. Baginya, Owen adalah salah satu striker bersejarah di tanah Inggris.

"Dia punya karier yang fantastis. Dia adalah tipe pemain yang membuatmu bangga bisa bermain bersama," kata gelandang Chelsea itu di Sky Sports.

"Saya pikir dia akan tercantum dalam sejarah kami di Inggris sebagai salah satu pencetak gol terhebat dan striker yang kami pernah punya, jadi dia layak atas pujian yang sangat tinggi," imbuhnya

Lampard lalu membeberkan sejumlah torehan membanggakan Owen selama di timnas. Lampard menceritakan tiga gol Owen saat Inggris menang besar 5-1 melawan Jerman, juga saat mencetak gol indah lewat dribble cepat saat melawan Argentina di Piala Dunia 1998 ketika masih berusia 18 tahun.

"Saya pikir trigolnya di Munich jelas fantastis. Dia sedang berada di puncak permainannya saat itu, tapi ketika bermain melawan Argentina di usianya dan mencetak sebuah gol indah berkualitas, seorang suporter akan melihat itu sebagai sesuatu yang sangat spesial dan benar-benar terekam di kepala."

"Sebuah raihan yang sangat besar. Tanpa adanya masalah-masalah cedera di akhir karier dia mungkin telah melalui semua rekor, dengan mencetak gol dan 100 caps, tapi tidak seharusnya ada rasa frustasi baginya karena kariernya adalah sebuah torehan kelas atas bagi klub dan negara," demikian Lampard.

Mau Yang HOT HOT