Waspadalah jika anak anda sulit untuk bersosialisasi dengan lingkunganya. Kegagalanya beradpatasi dengan lingkungan sosialnya ternyata mempengaruhi pula keberhasilannya dalam belajar, padahal tingkat IQ anak anda di atas rata-rata. Disini ada kemungkinan faktor EQ sang anak kurang mendapat perhatian.
Mengapa faktor EQ menjadi tak kalah penrtingnya dalam menunjang keberhasilan seorang anak mengarungi kehidupan? E.L Thorndike, psykolog yang mepopulerkan istilah IQ telah menyinggung aspek EQ yang disebutnya sebagai Social Intellegence, yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti orang lain dan hubungan antar manusia bertindak dengan bijaksana.
Seorang anak yang telah dikaruniai IQ total (taraf inteligensi umum) IQ verbal (kemampuan Verbal-abstrak-teoritis) dan IQ performance (kemampuan praktis-konkrit) tetap membutuhkan faktor-faktor penunjang lainya seperti kepribadian,motifasi,lingkingan keluarga,teman maupun media belajar. Kombinasi antara kemampuan akademik dan inteligensi sosial ini menjadi dua faktor yang tak dapat di pisahkan dalam kehidupan seseorang.
Dalam perkembanganya, seorang anak tidak saja membutuhkan rangsangan untuk mencerdaskan otaknya, tapi perlu juga rangsangan yang mengembangkan emosi. Unsur-unsur yang berkaitan dengan EQ adalah pemupukan rasa percaya diri, rasa ingin tahu, intensionalitas, pengendalian diri, kemampuan berhubungan dengan orang lain atas dasar saling mengerti, kesanggupan berkomunikasi atas dasar saling percaya dan kerjasama.
Dengan kata lain, orang tua masa kini harus turut aktif mengusahakan lingkungan yang dapat menunjang perkembangan anak secara utuh antara lain, ajaklah anak untuk belajar menyadari dan mengendalikan emosinya, seperti tidak memuaskan kebutuhannya dengan segera, mengurangi impulsifitas membantu memahami perasaan orang lain agar ia peka terhadap tanda-tanda kebutuhan orang lain, mengarahkan tujuan hidupnya serta mengajarkanya seni menjalin hubungan dan menjadi disukai. Penguasaan ketrampilan ini kelak akan memberi peluang yang lebih besar bagi anak untuk menggunakan semuua potensi yang dimilikinya. Karena ciri utama orang yang inteligen, menurut study R.Sternberg adalah orang yang memiliki ketrampilan dalam menghadapi orang lain.
Mau Yang HOT HOT