Barcelona - Bersama klub-klub yang ia latih, Jose Mourinho telah meraih sederet gelar. Tetapi menurut pemain legendaris Barcelona, Johann Cruyff, sebagai pelatih Mourinho masih punya kekurangan.
Pernah melatih di Portugal, Inggris, Italia, dan kini Spanyol, Mourinho sudah pernah menjuarai liga di empat negara berbeda. Trofi-trofi lain juga ia persembahkan untuk klub-klubnya, termasuk di antaranya dua gelar juara Liga Champions.
Sebagai seorang pelatih prestasi Mourinho jelas amat mengilap, meski di mata Cruyff ada satu cela di sana; Mourinho tidak pernah tampil sebagai pesepakbola.
"Mourinho adalah seorang pelatih yang sangat bagus. Tapi ia tak pernah bermain sepakbola, jadi dia kekurangan sesuatu," kata Cruyff kepada Cadena Cope seperti dikutip Football Espana.
"Mereka yang pernah bermain memahami detil permainan, tapi itu tidak berarti bahwa dia bukan pelatih yang jelek," lanjutnya.
Komentar itu boleh jadi berkaitan dengan eratnya rivalitas Madrid yang sedang ditangani Mourinho dan Barca yang pernah dibela Cruyff. Itu pun diperkuat dengan penilaian lain Cruyff, terkait kekalahan beruntun Barca atas Madrid di semifinal Copa del Rey dan laga La Liga.
"Beberapa hal cukup membingungkan baru-baru ini. Madrid dalam dua pertandingan (melawan Barca) seperti memainkan laga hidup dan mati. Sementara itu Barca telah menyemen posisi mereka (di pucuk klasemen La Liga)," lugasnya.
Pernah melatih di Portugal, Inggris, Italia, dan kini Spanyol, Mourinho sudah pernah menjuarai liga di empat negara berbeda. Trofi-trofi lain juga ia persembahkan untuk klub-klubnya, termasuk di antaranya dua gelar juara Liga Champions.
Sebagai seorang pelatih prestasi Mourinho jelas amat mengilap, meski di mata Cruyff ada satu cela di sana; Mourinho tidak pernah tampil sebagai pesepakbola.
"Mourinho adalah seorang pelatih yang sangat bagus. Tapi ia tak pernah bermain sepakbola, jadi dia kekurangan sesuatu," kata Cruyff kepada Cadena Cope seperti dikutip Football Espana.
"Mereka yang pernah bermain memahami detil permainan, tapi itu tidak berarti bahwa dia bukan pelatih yang jelek," lanjutnya.
Komentar itu boleh jadi berkaitan dengan eratnya rivalitas Madrid yang sedang ditangani Mourinho dan Barca yang pernah dibela Cruyff. Itu pun diperkuat dengan penilaian lain Cruyff, terkait kekalahan beruntun Barca atas Madrid di semifinal Copa del Rey dan laga La Liga.
"Beberapa hal cukup membingungkan baru-baru ini. Madrid dalam dua pertandingan (melawan Barca) seperti memainkan laga hidup dan mati. Sementara itu Barca telah menyemen posisi mereka (di pucuk klasemen La Liga)," lugasnya.
Mau Yang HOT HOT