Pendekatan Quantum Teaching
Quantum adalah sebuah temuan yang telah menyelamatkan manusia dari bencana ultraviolet, Quantum training telah menyelamatkan manusia dari bencana ’ultrasekolah’ dan ’ultrabelajar’ Quantum pertama kali ditemukan oleh Max Planck pada akhir abad ke -19. Ia menemukan sebuah rumus fisika yang sahih yang dapat menanggulangi bencana ultraviolet. Sejak saat itu istilah Quantum digunakan pada banyak aspek kehidupan yang antara lain digunakan pada bidang pendidikan dan pembelajaran.
Di abad ke-20 ini orang ‘dipaksa’ belajar di ruang kelas yang disusun secara kaku dan terdiri dari meja dan kursi. Nilai dan Ijasah/Sertifikat menjadi ukuran keberhasilan yang pada akhirnya pembelajar merasa bahwa belajar dan sekolah merupakan beban. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah pendekatan pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching, Quantum Teaching bahkan menggugat cara mengajar yang selama ini dilakukan secara ‘turun temurun’. Quantum Teaching dikembangkan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Quantum Teaching sendiri berawal dari sebuah upaya Dr. Georgi Lozanov, pendidik asal Bulgaria, yang bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar.
Kata Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas.Bila metode ini diterapkan, maka guru akan lebih mencintai dan lebih berhasil dalam memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena guru mengoptimalkan berbagai metode.
Apalagi dalam Quantum Teaching ada istilah ‘bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka’. Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar.
Persamaan Quantum Teaching ini diibaratkan mengikuti konsep Fisika Quantum yaitu:
E = mc2
E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)
M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)
c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)
Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik.
Mau Yang HOT HOT