Cara mengobati gatal gatal yang tidak sembuh
Apabila anda sekarang mengalami gejala gatal gatal. Bila pada pria terutama gatal pada selangkangan sampai kemaluan. Bila pada wanita gatal terutama pada daerah dada hingga payudara. Sudah diolesi dengan macam macam tidak kunjung sembuh, maka bersabarlah. Kemungkinan anda terkena scabies. Skabies disebabkan oleh kutu/tungau yang sangat kecil tidak terlihat mata, yang sangat cepat penularannya melalui sentuhan kulit, atau menggunakan sandang yang sama. Kutu kutu tersebut tinggal di bawah lapisan kulit stratum korneum kita. Dia bertelur hingga 50 butir. Telur menetas dalam 4 hari kira kira. Stelah menetas mereka keluar ke permukaan kulit anda.
Admin RB dapat bercerita karena baru saja terkena penyakit ini. Sudah 4 bulan sangat gatal terutama malam hari. Maka yang harus sobat lakukan adalah mendatangi dokter dan katakan kemungkinan anda terkena scabies.
Nantinya anda akan diberi obat kalau tidak Scabimite ya Scabisid. Obat obat tersebut adalah salep obat mengandung anti kutu, dan tungau. dioleskan seminggu sekali seluruh tubuh dari ujung kepala hingga kaki dan dibiarkan selama 8-14 jam ketika tidur. Stelah itu dicuci bersih seluruh tubuh Lalu bila anda tinggal dengan beberapa anggota keluarga, maka wajib seluruh anggota keluarga anda periksa ke dokter dan diobati semua. Percuma hnya mengobati diri anda sendiri, bila anggota keluarga yang lain belum sembuh. Karena tungau tungau ini akan pindah lagi dari mereka ke anda lewat sentuhan kulit, dan pakaian, handuk, sprei.
Lalu langkah selanjutnya setelah seluruh anggota anda berobat, anda harus merendam seluruh pakaian seprei dan handuk yang digunakan 5 hari terakhir dengan AIR PANAS. Kalau saya sendiri saya berjalan bersama ayah, kakak saya ke gunung tempat pemandian air panas sambil membawa setumpuk pakaian. Hingga semua orang heran, kenapa yang mandi air panas bukan orangnya tapi pakaiannya.
Dan langkah terakhir, sempatkanlah dengan anggota keluarga anda mandi berendam air belerang. Khasiatnya sangat bagus, sebagai langkah terakhir penyembuhan. Sekian terima kasih, semoga cepat sembuh aamiin.
Mau Yang HOT HOT
Home » Archives for Juli 2013
Biodata dan Foto Hijab Bella Saphira [Artis Mualaf]
Biodata dan Foto Hijab Bella Saphira Artis Mualaf – lagi cari info mengenai Bella Saphira? ok, fiq kan kasihkan ke kamu profil kengkap dan biodata serta kumpulan foto Bella Saphira ato bernama lengkap Bella Saphira Veronica Simanjuntak. So, simak di awah ini ya tu dapatkna info lengkapnya. hohooo
Biodata Bella Saphira
- Nama Asli: Bella Saphira Veronica Simanjuntak
- Tanggal Lahir:06 Agustus 1973
- Tempat LahirL:Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
- Kewarganegaraan:Inggris
- Warna Rambut:Hitam
- Ayah:Anggara Simanjuntak
- Pekerjaan Ayah:Tentara
- Ibu:Elfrida Victoria Simatupang
- Kekasih:Adjie Massaid (aktor/politisi)
Populer Sejak
Menjuarai “Bintang Lux” (2000)
Profil dan Karir Bella Saphira
Pada 26 Juli 2013, Bella memutuskan untuk menjadi seorang muallaf setelah ia resmi mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Bella sempat terbata-bata ketika mengucapkan syahadat, ia juga terlihat gugup ketika itu. Bella mengaku berpindah keyakinannya ke islam atas kemauannya sendiri bukan karena paksaan.
Kontes
Finalis Voice of Asia (1991)
Finalis GADIS Sampul (1988)
Album
Nostalgia SMA (Album) (1996)
Prambors Indo 8 (Single) (1993)
Voice of Asia (Single) (1992)
Sesungguhnya Hatiku (Album) (2005)
Film
Love (2008)
Arisan Brondong (2010)
Sinetron
Wah Cantiknya II (2002)
Waktu Terus Berjalan (2001)
Dewi Fortuna (2000)
Di Antara Dua Pilihan (1999)
Melangkah di Atas Awan (1997)
Antara Cinta & Dusta (1997)
Norma (1996)
Rumah Beton (1996)
Iklan
Slimmy (2001)
Sabun LUX (2000)
Obat Nyamuk Vape (2000)
Sandal Zando (2000)
Coklat Top (2000)
Penghargaan
- Artis Ngetop SCTV Award 2001
- Bintang Wanita Berbinar 2001 – Versi Pembaca Tabloid Buletin Sinetron
- Pemenang Bintang Lux – Pilihan Pemirsa Oktober 2000
- Bintang yang Menetas di Tahun 2000 – Versi Tabloid C&R Nopember 2000
- Panasonic Awards 2000 – Bintang Televisi Terfavorit dan Bintang Drama Televisi Wanita Terfavorit
- Cover Favorit Tabloid Wanita Indonesia – Pilihan Pembaca
- Cover Favorit Majalah Dewi
- Artis Favorit – Versi Pemirsa Serenada SCTV Periode Bulan Maret-Agustus 2000
- Artis Favorit – Pilihan Pembaca Tabloid C&R
Sekian Info mengenai profil dan biodata Bella Saphira tuk kamu semua kawan dan baca juga di sini >> foto berhijab Bella Saphira
Mau Yang HOT HOT
Spesial: One Direction Best Song Ever Lirik
Spesial One Direction Best Song Ever Lirik – hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share One Direction Best Song Ever Lirik, so simak di bawah ini ya.
One Direction Best Song Ever Lirik
Maybe it’s the way she walked
Straight into my heart and stole it
Through the door and past the guards
Just like she already owned it
I said “can you give it back to me?”
She said “never in your wildest dreams”
And we danced all night to
The best song ever
We knew every line
Now I can’t remember
How it goes but I know
That I won’t forget her
‘Cos we danced all night to
The best song ever I think it went oh, oh, oh
I think it went yeah, yeah
I think it goes…
Said her name was “Georgia Rose”
And that daddy was a dentist
Said I had a dirty mouth
But she kissed me like she meant it
I said “can I take you home with me”
She said “never in your wildest dreams”
And we danced all night to
The best song ever
We knew every line
Now I can’t remember
How it goes but I know
That I won’t forget her
‘Cos we danced all night to
The best song ever I think it went oh, oh, oh
I think it went yeah, yeah, yeah
I think it goes…
You know, I know, you know I’ll remember you I know, you know, I know you’ll remember me
You know, I know, you know I’ll remember you
I know, you know, I hope you’ll remember how we danced
How we danced (One, two, one, two, three)
How we danced all night
To the best song ever
We knew every line
Now I can’t remember
How it goes but I know
That I won’t forget her
‘Cos we danced all night to
The best song ever
How we danced all night
To the best song ever
We knew every line
Now I can’t remember
How it goes but I know
That I won’t forget her
‘Cos we danced all night to
The best song ever I think it went oh, oh, oh
I think it went yeah, yeah, yeah
I think it goes…
Best song ever
It was the best song ever (fades)
itu tadi info One Direction Best Song Ever Lirik semoga bermanfaat ya,h ehehehee cari yang lengkap di sampingi >> free lagu download
download dan lirik lagu One Direction Best Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share One Direction Best Song Ever Lirik, so simak di bawah ini ya.Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share One Song Ever Lirik, so simak di bawah ini ya. dan ngefans ama One Direction ya, kali ini kan ane share One Direction Ever Lirik, so simak di Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? Spesial One Direction Best Song Ever suka banget dan ngefans ama One pastinya iya, kali ini kan ane share Ever Lirik, so simak di bawah ini ya.heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share One Song Ever Lirik, so simak di bawah ini ya.bawah ini ya.Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan Direction Best Lirik, so simak di bawah ini ya.Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share One Direction Best Song Ever Lirik, so simak di bawah ini ya.Spesial One Direction Best Song Ever Lirik hey sis, suka banget dan ngefans ama One Direction?? heheh, pastinya iya, kali ini kan ane share kumpulan lagu One Direction.
Mau Yang HOT HOT
Update Daftar Harga Terbaru HP Cross Agustus 2013
Update Daftar Harga Terbaru HP Cross Agustus 2013 - hey sob, lagi cari hp cross ya, ok kali ini ane mau kasih info ke ente mengnai updat harga terbaru dari ponsel cross dari yang termurah hingga yang termahal. so simak di bawah ini yan akwan tuk dapatkan info lengkap.
Harga HP Cross Terbaru
demikian info singkat yang dapat ane sampaikan kepada ente , dan somoga info ini bermanfaat Update Daftar Harga Terbaru HP Cross Agustus 2013.
Mau Yang HOT HOT
Sepeda Motor Termahal di dunia
Sepeda Motor Termahal di dunia
Di tangan seorang builder, modifikasi apapun bisa saja dilakukan. Begitu juga dengan memodifikasi sebuah sepeda motor dengan mengeluarkan biaya selangit.
Seperti dilansir Autoevolution, seorang builder asal Turki bernama Tarhan Telli dari rumah modifikasi TT Custom Fame di Ankara, memodifikasi sebuah Harley dengan menggunakan emas murni. Ini menjadi chopper termahal di dunia.
Motor gede ini dibangun dengan menggunakan emas murni sebanyak kurang lebih 315 kilogram atau seberat 695,36 pounds. Emas murni tersebut terbalut di seluruh bodi dan bagian sepeda motor ini.
Harley emas mengadopsi tema, mitologi dewa Yunani kuno. Hal ini bisa terlihat dari desain kepala ular Medusa yang terdapat pada tangki bensin motor ini, dan juga desain ular pada frame dan spatbor belakang.
Telli mengerjakan modifikasi motor berbalut emas ini selama satu tahun. Saat ini Telli sedang menunggu pejabat Guinnes Book Record untuk mengesahkan motor ini sebagai rekor dunia.
Sepeda motor ini sendiri dipersenjatai dengan sebuah mesin V-Twin berkapasitas 1.801 cc, yang dilengkapi girbox enam percepatan. Dengan mesin tersebut motor termahal di dunia ini dapat menyemburkan daya sebesar 125 tenaga kuda.
Mau Yang HOT HOT
Di tangan seorang builder, modifikasi apapun bisa saja dilakukan. Begitu juga dengan memodifikasi sebuah sepeda motor dengan mengeluarkan biaya selangit.
Seperti dilansir Autoevolution, seorang builder asal Turki bernama Tarhan Telli dari rumah modifikasi TT Custom Fame di Ankara, memodifikasi sebuah Harley dengan menggunakan emas murni. Ini menjadi chopper termahal di dunia.
Motor gede ini dibangun dengan menggunakan emas murni sebanyak kurang lebih 315 kilogram atau seberat 695,36 pounds. Emas murni tersebut terbalut di seluruh bodi dan bagian sepeda motor ini.
Harley emas mengadopsi tema, mitologi dewa Yunani kuno. Hal ini bisa terlihat dari desain kepala ular Medusa yang terdapat pada tangki bensin motor ini, dan juga desain ular pada frame dan spatbor belakang.
Telli mengerjakan modifikasi motor berbalut emas ini selama satu tahun. Saat ini Telli sedang menunggu pejabat Guinnes Book Record untuk mengesahkan motor ini sebagai rekor dunia.
Sepeda motor ini sendiri dipersenjatai dengan sebuah mesin V-Twin berkapasitas 1.801 cc, yang dilengkapi girbox enam percepatan. Dengan mesin tersebut motor termahal di dunia ini dapat menyemburkan daya sebesar 125 tenaga kuda.
sumber : http://autos.okezone.com/read/2013/04/01/312/784658/sepeda-motor-termahal-dilapis-315-kilo-emas
Mau Yang HOT HOT
Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis Mantap!!
Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis - pagi,, lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan contoh surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. hohoooo. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.
Contoh Surat Cinta Romantis
Contoh 1
Kutulis surat ini kala hujan gerimis bagai bunyi tambur yang gaib, Dan angin mendesah, mengeluh dan mendesah, Wahai, dik Narti, aku cinta kepadamu !
Kutulis surat ini kala langit menangis dan dua ekor belibis bercintaan dalam kolam bagai dua anak nakal jenaka dan manis mengibaskan ekor serta menggetarkan bulu-bulunya.
Wahai, dik Narti, kupinang kau menjadi istriku ! Kaki-kaki hujan yang runcing menyentuhkan ujungnya di bumi, Kaki-kaki cinta yang tegas bagai logam berat gemerlapan menempuh ke muka dan tak kan kunjung diundurkan.
Selusin malaikat telah turun di kala hujan gerimis Di muka kaca jendela mereka berkaca dan mencuci rambutnya untuk ke pesta.
Wahai, dik Narti, dengan pakaian pengantin yang anggun bunga-bunga serta keris keramat aku ingin membimbingmu ke altar untuk dikawinkan.
Aku melamarmu, Kau tahu dari dulu : tiada lebih buruk dan tiada lebih baik dari yang lain penyair dari kehidupan sehari-hari, orang yang bermula dari kata kata yang bermula dari kehidupan, pikir dan rasa.
Semangat kehidupan yang kuat bagai berjuta-juta jarum alit menusuki kulit langit : kantong rejeki dan restu wingit.
Lalu tumpahlah gerimis Angin dan cinta mendesah dalam gerimis. Semangat cintaku yang kuta batgai seribu tangan gaib menyebarkan seribu jaring menyergap hatimu yang selalu tersenyum padaku.
Engkau adalah putri duyung tawananku, Putri duyung dengan suara merdu lembut bagai angin laut, mendesahlah bagiku !
Angin mendesah… selalu mendesah dengan ratapnya yang merdu. Engkau adalah putri duyung tergolek lemas mengejap-ngejapkan matanya yang indah dalam jaringku..
Wahai, putri duyung, aku menjaringmu, aku melamarmu.
Kutulis surat ini kala hujan gerimis kerna langit gadis manja dan manis menangis minta mainan. Dua anak lelaki nakal bersenda gurau dalam selokan dan langit iri melihatnya.
Wahai, Dik Narti, kuingin dikau… menjadi ibu anak-anakku !
**ini adalah surat cinta karya WS. Rendra**
Contoh 2
Surat cinta untukmu kekasihku
Assalamualaikum cinta, apa kabar?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta…, andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini…, maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu….
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap ” bagaimana?” namun ” aku mengerti…”
bukan ” kamu di mana?” tapi “aku di sini….”
bukan ” aku ingin kamu seperti ini….” akan tetapi ” aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu…”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku…., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah…
aku bertahan, karena ada kejujuranku… untuk mengasihimu….
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh… demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh… cinta akankkah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua…. masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta…., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang ” besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ihklas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta…,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu…
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ….
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku…
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya…
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah…
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku…., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu…
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu…
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku…..
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan…
bahagia mu adalah doa dan harapku….
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku…
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna….
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu…
aku mengerti…., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu…
dan biarlah………, biarlakanlah tulusku…yang mencintaimu….
Semoga kau dengar wahai cinta….,
Wassalamualaikum,
Yang Mencintaimu….,
Contoh 3
Malam ini sesuatu yang bergetar di hati berbisik,
segenggam kerinduan yang terlalu besar untuk ku sanggup menahan
maka tak bisa ku ingkari, dan kusampaikan padamu.. malam ini
Kasih yang telah kita bina, cinta dan asa yang kita rajut bersama
menumbuhkan seuntai rasa yang tak bisa teringkari oleh hati..
Tak sanggup ku kehilangan dirimu,
tak mampu ku meninggalkanmu,
tak ingin ku kecewakanmu,
tak mungkin ku hidup tanpamu,
Karena rasa pedih kerinduan ini terlalu berat,
rasa untuk selalu mengingatmu dan bersama denganmu.
Sayang, malam yang dingin ini, ingin ku bisikkan bahwa :
I LOVE YOU ♥
Contoh 4
Bismillah…
Saat kau membutuhkanku kau menjadikanku menejer dalam cintamu..
Tersimpan rapi berbungkus indah kau simpan dalam mutiara hatimu..
Saat cintamu hadir menyapaku..
Kau sanjung aku begitu indah.
Bahkan kau samakan aku dengan bintang gemintang berkilauan dalam lubuk hatimu..
Kau tempatkan ku di posisi terindah..
Bahkan kau gambarkan aku bak seindah rembulan yang hanya 1 dalam hatimu,
indah bersemayan dalam cintamu..
Tak cukup pujaan itu menyanjungku cinta belum juga kau temukan,
Dalam tatapanku,
Cinta didalam sinar mataku.
Kau sanjung aku setinggi matahari yang selalu menyinarimu tiada bertepi.
Tanpa kusadari cintakupun tumbuh berbunga memutik berbuah dalam hatiku.
Dan aku berpikir akulah wanita paling bahagia karena memiliki seutuhnya cintamu.
Dan kau menyadari cintaku begitu dalam mengakar kuat kpadamu.
Tapi betapa sakitnya tak kusadari
Dalam diam kau terus menghianatiku… menginjak injak kepercayaanku.
Kau permainkan perasaan suciku.
Yang aku sangka semuanya baik baik saja,
Ternyata aku hanya kekasih yg tak dianggap T__T
Ternyata kau asyik menghianati.
Saat semuanya kusadari, hatiku terasa hancur. Dengan tak berperasaan kau lemparkan.. kau campakkan ketumpukan pecahan beling kaca.
Mungkin sampai mati luka itu kan selalu membekas.
Terlukis luka dalam puing puing hatiku.
Contoh 5
Dari Pengagum Rahasiamu, (Nama Kamu)
Jalan Seribu Cara, Gang Menuju Hatimu
Kucoretkan sebuah kertas dengan tinta biru ini
Kususun kata demi kata hanya untukmu
Tak pernah kubayangkan sebelumnya
Untuk Aku yang menulis surat ini
Andai kau tahu …
Saat itu, sejak itu dan hingga sekarang
Aku tak tahu apa yang terjadi, hingga Aku mulai tertarik kepadamu
Jujur.. saat kupertama melihatmu, aku tertarik, terpesona, tertegun
Kulihat pandangan pertama betapa indah dirimu dan cantik rupamu
Semua perasaan dihati ini terjadi karena begitu indahnya kau dimataku
Tapi saat ini kuberanikan diri tuk meluapkan isi hati ini
Aku nyatakan bahwa aku mencintaimu
Dan terserah apa katamu
Yang pasti ku menyayangimu
Kuharap kau membalas sepucuk suratku ini
Dengan berita yang menyejukan hati
Dapat menjawab semua gelisah hati selama ini
Kutunggu jawabanmu.. wahai kekasih hati..
Yang selalu mengagumimu,
(Nama Kamu)
Contoh 6
To: Dear Honey
Tiada hal terindah selain merasa memiliki hak untuk mencintaimu. Kamu adalah makhluk terindah yang pernah ku temui. Sebuah keindahan tak terhingga dalam alam sadar dan tak sadarku. Hari yang sulit serasa begitu mudah ku lalui tatkala cintamu meraba palung hatiku dengan segenap cinta dan kasih.
Kesetian ini tulus untuk ku berikan terhadap mu. Segenap raga dan jiwa tidak lain adalah untuk ku serahkan kepadamu. Kamu adalah pelita yang menjadi sandaran hidupku. Redupmu kan jadikan ku tersesat dalam gelap malam yang tak bertepi.
Ku sadar dan membuka mata, bahwa ini adalah kesalahan terbaik yang pernah ku tunjukkan kepadamu. Namun, kamu tetap utuh dihatiku. Semua yang ada dibenak ku senantiasa ku perlihatkan kepadamu. Tidak ada sehelai rambut pun terjatuh dalam dekap wanita selain kamu. Ini hanya cerita sesaat diatas ketidak sadaranku. Sungguh, hanya ada parasmu dalam diri ini.
Ampun dipinta atas segala salah dan khilafku. Kamu adalah yang terbaik untuk ku. Dengan alasan apa pun ku tak ingin berpisah dari mu. Maafkan salahku, percayalah bahwa kehadiran mereka tidak akan pernah bisa menggantikan keberadaan mu sebagai permaisuri dalam batinku.
Ku berjanji dari palung hati yang terdalam, ini akan menjadi kesalahan terakhirku. Karena, ku sangat sayang dan tak ingin kehilangan kamu.
Ttd,
Insan yang senantiasa mengasihimu
Contoh 7
Kepada yang kukagumi, Lyla.
Entah dari mana harus kutulis luapan rasa di hati ini. Aku tak bisa menuliskannya walaupun hanya setitik rasa di hati. Tiada yang bisa mewakili diri yang sedang gundah dengan cinta ini kalau boleh aku jujur, sejak saat pertama ku melihatmu, aku tertarik, terpesona dan tertegun. Betapa indah dirimu dan cantik rupamu, ku lihat pada pandangan pertama itu.
Senyum manja mu membuat ku tak bergeming, semua perasaan dihati terjadi karena begitu indahnya kau dimataku. Tapi entahlah, tiba-tiba muncul pertanyaan dihatiku, apakah aku pantas mendampingimu? Kau bagaikan bidadari jelita dengan lirik mata yang penuh arti. Sedangkan aku hanya pria biasa yang hanya mampu tuk mengagumimu. Ku beranikan diri tuk saat ini hanya untuk meluapkan isi hati. Aku nyatakan bahwa aku jatuh cinta kepadamu, aku mencintaimu.
Hati ini cuma satu, dan hanya ku tawarkan padamu, biarlah tanganmu yang mengambilnya secara langsung, aku rela walau ini satu – satunya milikku didunia. Ditanganmu lah aku percaya hati ini masih akan tetap berisi rasa, rasa cinta dan sayang, itu pun bila kau bersedia mengambilnya. Tetapi bila tidak, biarkan rasa ini mati lalu menghilang bersama hati yang pasti juga akan mati. Dan sekarang semua terserah apa katamu, yang pasti aku sangat menyayangimu.
Kuharap kau membalas sepucuk suratku ini dengan berita yang menyejukan hati, dan Semoga balasan surat mu nanti akan menjawab semua gundah gelisah hati selama ini.
Kutunggu jawabanmu.. wahai kekasih hati..
Yang selalu mengagumimu,
Demikian inpo Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis, semoga bermanfaat.
Contoh penulisan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.ketawain.Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua.
karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.jangan di ketawain.Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain contoh Surat Cinta Romantis.
karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.jangan di ketawain.Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain.Contoh Kumpulan Surat Cinta Romantis lagi kasmaran ya sama seseorang dan bingung mau ngungkapin, ok kumpulan surat cinta akan saya siapkan tuk kamu semua. karena dengan cara klasik ini biasanya kita lebih nyaman.heheheee kadang semua orang juga gak suka kalo di tembak langsung, kan bisa mati. ok deh simak di bawah ini ya contohnya. tapi jangan di ketawain contoh Surat Cinta Romantis.
Mau Yang HOT HOT
7 Pakaian Paling aneh di dunia
7 Pakaian Paling aneh di dunia
1. haute couture
Peragaan busana haute couture memang identik dengan hal-hal yang tidak biasa. Tapi koleksi yang satu ini sukses menjadi sorotan karena keanehannya.
Nama Iris van Herpen mungkin belum setenar Alexander McQueen. Namun karya haute couture pertamanya ini menjadi sorotan banyak media mode dan dikait-kaitkan dengan koleksi McQueen karena sama-sama penuh drama dan extravagan.
Iris van Herpen merupakan desainer yang berusia 27 tahun asal Belanda. Vogue menulis bahwa karya Iris ini merupakan 'love child' antara Lady Gaga dan Alexander McQueen. Selain itu, situs huffingtonpost menggambarkan koleksi busana ini sebagai pakaian makhluk asing
Busana ini merupakan sebuah terusan mini berwarna nude dengan detail lipit dan draperi. Tapi yang membuatnya nyeleneh, terusan ini dilengkapi dengan outwear plastik transparan yang menyerupai cipratan air.
Dalam koleksinya, Iris menggunakan banyak material. Mulai dari plastik, bahan metal dan tali rafia. Contohnya seperti busana abu-abu yang terbuat dari plastik. Bentuknya yang melilit membuat busana ini terlihat seperti tentakel.
Mau Yang HOT HOT
1. haute couture
Peragaan busana haute couture memang identik dengan hal-hal yang tidak biasa. Tapi koleksi yang satu ini sukses menjadi sorotan karena keanehannya.
Nama Iris van Herpen mungkin belum setenar Alexander McQueen. Namun karya haute couture pertamanya ini menjadi sorotan banyak media mode dan dikait-kaitkan dengan koleksi McQueen karena sama-sama penuh drama dan extravagan.
Iris van Herpen merupakan desainer yang berusia 27 tahun asal Belanda. Vogue menulis bahwa karya Iris ini merupakan 'love child' antara Lady Gaga dan Alexander McQueen. Selain itu, situs huffingtonpost menggambarkan koleksi busana ini sebagai pakaian makhluk asing
2. Busana Air
3. Busana tentakel
Dalam koleksinya, Iris menggunakan banyak material. Mulai dari plastik, bahan metal dan tali rafia. Contohnya seperti busana abu-abu yang terbuat dari plastik. Bentuknya yang melilit membuat busana ini terlihat seperti tentakel.
Mau Yang HOT HOT
Cerita Seks ABG - Sepupuku dan Adiknya Masih Perawan-Cerita Sex
Jam 4:25 sore, aku sampai di depan bank tersebut. Mobil kuparkir, lalu aku bersama kakakku sambil membawa dua payung menghampiri bis-bis yang diparkir di depan bank, agak lama juga aku mencari sepupuku ini, maklum aku belum pernah bertemu dia dan kakakku sendiri agak lupa dengan wajahnya. Setelah kurang lebih 5 menit, akhirnya bertemu juga. Kemudian kami pulang ke rumahku, dia senang sekali bisa bertemu denganku. Awalnya dia berencana mau menginap 1 hari tetapi kemudian dirubah jadi 2 hari. Sepupuku ini tidak punya saudara laki-laki, jadi ketika kami bertemu, dia senang sekali dan menganggap aku seperti kakak kandungnya. Selama dia menginap di rumah, dia selalu ingin dekat denganku terus. Aku menganggap biasa-biasa saja dan tidak ada pikiran lain.
Ketika dia mau pulang, dia mau pulang sendirian, orang tuaku sepertinya tidak tega melepas dia pulang sendirian, akhirnya aku disuruh mengantar dia pulang ke Jawa Timur, padahal waktu itu aku sedang berobat jalan karena aku mengidap alergi serpihan kulit manusia (aneh ya..? aku saja dulu tidak percaya). Aku harus datang ke dokter pribadiku setiap hari Selasa dan Jum’at buat disuntik. Tetapi, menurutku tidak apa-apa karena kupikir nanti jika sudah sampai di sana, aku langsung pulang saja pikirku. Jadilah aku mengantar dia pulang ke Jawa Timur. O.. iya, sebelum terlalu jauh aku bercerita, kuperkenalkan dahulu diriku, namaku Padi dan nama sepupuku Ana. Di jalan kami bercerita tentang daerah asalnya yang ternyata ada di kawasan pantai utara Jawa Timur.
Kami mampir ke Madiun dulu, karena katanya dia mau mengambil baju-bajunya yang mau dibawa sekalian dicuci di rumah. Sampai di Madiun, kira-kira pukul 5:00 sore, kami menuju tempat kosnya yang sederhana di komplek Akabri. Setelah selesai dengan urusan di Madiun, kami langsung pergi lagi meneruskan perjalanan. Di perjalanan, aku bertanya dengan dia.
“Eh, An.. dari sini sampai ke kotamu berapa lama sih..?” tanyaku.
“Ya… mungkin kira-kira 8 jam Mas..” katanya.
Dalam hati aku berpikir, “Wah, bakalan capek di jalan nih.. sialan…”
Waktu berlalu, kira-kira pukul 9 malam, kami masih ada di atas bis jurusan ke kotanya. Malam itu kurasakan sangat dingin, apalagi ditambah tiupan angin yang sangat kencang. Di dalam bis yang lumayan penuh itu, aku duduk di kursi kedua dari belakang sejajar dengan Ana. Pintu bis yang ada di sebelah kananku ternyata tidak bisa ditutup, karena kuncinya rusak kata kernetnya. Ana yang merasa kedinginan terkena tiupan angin, bingung mau bagaimana sebab dia tidak membawa jaket atau sweater buat penghangat, sedangkan aku sendiri tidak masalah. Kemudian kutawarkan dia untuk pindah tempat duduk di sebelah kananku, yah.. lumayan dia terlindung dari angin oleh badanku.
Sekitar 10 menit setelah itu, dia bilang katanya dia merasa mengantuk, aku tawarkan dia untuk tidur saja di pangkuanku. Dia mau dan langsung dia rebahkan kepalanya di pahaku, waktu itu aku sebenarnya agak kawatir dengan penumpang lainnya. Jangan-jangan ada yang berpikiran macam-macam tentang kami, meskipun begitu aku akhirnya memutuskan untuk santai saja. Si Ana dengan cepat tertidur dengan pulasnya, tanganku kutaruh di atas punggungnya biar dia merasa lebih hangat. Tawaranku untuk tidur di pahaku ternyata berbekas sekali di hati sepupuku ini, sepertinya dia merasa ada sesuatu yang lain yang dirasakannya setelah dia merebahkan kepalanya di pahaku. Mungkin karena dia masih anak SMU yang belum pernah merasakan kasih sayang dari seorang cowok, tetapi kok ya kebetulan justru dengan kakak sepupunya sendiri.
Tidak terasa, bis telah memasuki terminal di kotanya. Waktu itu jam 1 pagi. Kami langsung mencari becak untuk pulang ke rumahnya. Sampai di rumahnya yang sederhana (bapaknya bekerja sebagai sipir penjara dan ibunya guru SD), aku langsung disambut oleh Omku. Kami berbincang-bincang sejenak sambil nonton MTV. Tidak lama kemudian, Omku minta diri untuk tidur. Aku mempersilakan Omku untuk tidur. Aku sendirian yang belum merasa mengantuk dan meneruskan melihat TV. Si Ana sendiri ada di kamarnya sedang bicara dengan adiknya. Kira-kira 5 menit kemudian, kudengar ada orang datang masuk ke ruang TV dimana aku berada, yang Ternyata Ana.
Aku bertanya pada dia, “Lho.. An, kamu ngga tidur? Kan udah malem, bahkan pagi nih!”
“Lah.. mas sendiri gimana? Kok ngga tidur juga?” dia balik bertanya.
“Mas kan udah biasa melek sampai pagi, lagian acaranya bagus nih, MTV music Awards.”
“Iya deh… tapi Ana boleh nemenin Mas ngga?”
“Boleh aja, asal bikinin Mas kopi panas dong…”
“Ih.. Mas curang.. Oke deh Ana buatin.”
Kemudian dia beranjak pergi ke dapur untuk membuatkan kopi untukku. Sewaktu dia jalan ke dapur, dia melewati ruangan makan yang gelap, sedangkan ruang dapurnya sendiri dibiarkan terang, sebab Omku orangnya suka makan, jadi kalau malam dia sering ke dapur untuk cari makanan.
Sewaktu dia melewati kamar makan yang kebetulan bisa terlihat dari tempat dudukku, aku agak kaget karena kulihat dasternya kelihatan menerawang terkena cahaya dari dapur. Si Ana ini sebenarnya tidak hanya manis tetapi juga cantik, tubuhnya agak gemuk, tinggi sekitar 158 cm, ukuran dadanya berapa ya? Tidak tahu.. Kulitnya sawo matang dan yang paling menarik adalah matanya yang khas cewek Jawa, tidak besar juga tidak kecil. Sekilas kulihat bentuk tubuhnya sewaktu dia melewati ruang makan. Jantungku merasa agak berdebar karena aku kan laki-laki, jadi lihat yang seperti itu kan, ya gimana gitu. Selesai dia membuat kopi, segera dia menuju ke arahku, terus dia bergabung nonton MTV. Sejenak aku lupa akan kejadian yang mendebarkan tadi (menurutku lumayan mendebar kan lho).
Kami berbincang-bincang sambil mengomentari pemenang-pemenang yang sedang diumumkan di TV.
Tiba-tiba dia nyeletuk, “Mas.. tadi enak lho tiduran di pangkuannya Mas..”
“Kenapa emangnya? Mau lagi ya, sini deket-deket Mas..?” kataku.
“Oke deh!”
Kemudian dia mendekat ke arahku dan merebahkan kepalanya di pahaku lagi. Nah, sekarang aku mulai berpikiran macam-macam nih, karena kan dia hanya memakai daster dan di dalam dasternya hanya ada CD dan BH saja. Mau tidak mau batangku mulai bereaksi pelan-pelan, tetapi dia tidak tahu. Masih sekitar 10 menit kami berbincang-bincang, tanganku kutaruh di atas pinggulnya, dan kurasa dia tidak keberatan. Lama-lama sepertinya dia mengantuk dan mulai sembarangan kalau menjawab pertanyaan atau komentarku.
“An.. geser dikit dong, soalnya pahaku kesemutan nih! Sebentar, ganti pake bantal aja yah…?”
Kemudian kuangkat kepalanya, kupindahkan dia ke bantal yang ada di sofa, sedangkan kakinya kuangkat ke atas pahaku. Singkat cerita, dia sudah tertidur dengan pulas. Pikiranku mulai keluar pikiran iseng, tanganku aku rabakan di kakinya. Sambil pura-pura memijat, dari bawah pelan-pelan naik ke atas, terus turun lagi, naik lagi… lama-lama aku memijatnya terlalu naik sampai hampir menyentuh pangkal pahanya. Rupanya dia terbangun.
“Ngapain Mas..?”
“Eh.. ngga kok cuman mijitin, kan kamu capek barusan abis naik bis jarak jauh?”
“Mmm.., boleh juga.. tapi mijitnya jangan keras-keras ya Mas…”
“Oke An..”
Nah, aku teruskan kembali memijatnya, tetapi kali ini mijatnya lain, aku kan sedikit-sedikit pernah baca tentang pijatan erotis, maka aku mencoba untuk mempraktekkannya sekarang. Pertama kuletakkan tanganku di telapak kakinya, terus kucari simpul yang bisa membangkitkan gairah seksnya.
“Nah, ketemu nih…” batinku.
Pelan-pelan kupijat bagian itu sambil tanganku yang satunya juga memijat-mijat paha kanannya.
Setengah sadar dia bertanya, “Mas, kok enak banget sih pijitannya?”
“Tenang aja deh, yang ini belum apa-apa, entar ada yang lebih hebat.” jawabku.
Lama kelamaan dia jadi tidak merasa ngantuk, tetapi menikmati pijatan-pijatan tanganku sambil mengeluarkan suara lenguhan yang sangat merangsang, “Nngggh… ngghh… enak loh Mas… agak naik dikit Mas.. yang ini lho di atas dengkul…, ya.. di situ… terus.. terus..”
Aku tahu dia tidak sadar kalau sedang aku kerjain. Lama-lama kulihat dia sepertinya mau bangkit dari tidurnya. Kemudian waktu kubiarkan, ternyata dia tiba-tiba memelukku dan berusaha mencium bibirku. Aku sendiri menyambut ciumannya dengan bersemangat.
“Wah, lha ini nih yang kunanti,” batinku.
Ciumannya lumayan dahsyat, sampai lidahnya masuk ke mulutku seperti ular. Lidahku sendiri jadi tidak mau kalah menyambut lidahnya yang masuk ke mulutku (heran juga anak ini kok bisa senekat ini pikirku). Dan ternyata, kok luar biasa ciummannya untuk ukuran anak SMU yang belum pernah pacaran, tangannya melingkar di punggungku dan berusaha masuk ke dalam t-shirtku.
Gerakan tubuhnya terlihat sekali terbakar oleh rangsangan yang kuberikan melalui pijatan tadi, tubuhnya naik turun sambil sesekali bergoyang ke kiri dan ke kanan. Lama-lama daster yang dia kenakan tertarik ke atas oleh karena gerakannya tersebut, dan tanganku pun bisa leluasa untuk memegang pantatnya. Dia memakai celana dalam yang tipis berenda. Pelan-pelan kumasukkan tanganku ke dalam CD-nya dari atas. Aku berhasil memegang pantatnya, wah.. seketika aku merasakan suatu gelora dalam diriku, sepertinya aku sendiri mulai terserang rangsangan yang sangat kuat. Aku pijat-pijat pantatnya, sementara kami masih saling berpagut, dia sendiri terlihat sangat menikmati pijatan tanganku pada pantatnya. Lalu aku mulai menaikkan tanganku, berusaha untuk membuka dasternya. Tanpa hambatan, aku berhasil menaikkan dasternya sampai ke bagian leher, kudorong dia pelan-pelan ke belakang, dia berusaha untuk tetap memelukku.
Aku berbisik padanya, “An.. tolong kamu mundur sebentar, aku tolong kamu nglepasin dastermu.”
Dia mengangguk pelan, lalu kubuka dasternya. Kulihat tubuhnya yang mulus hanya ditutupi BH dan CD saja.
“An.. gimana kalo semuanya aku buka…?” tanyaku.
Ternyata ia mengangguk mengiyakan, “Silakan Mas…”
Kubuka pelan-pelan BH-nya sambil kubelai dua bukit di dadanya dengan lembut.
“Ehm… Mas.., Ana sayang sama Mas…” katanya.
Aku tidak menjawab perkataannya. Kemudian kudekatkan wajahku ke buah dadanya dan mulai mengulum-ngulum pucuk bukitnya. Dia terlihat sangat menikmati perlakuanku tersebut, matanya terlihat sayu dan sepertinya mengharap yang lebih dari sekedar dikulum pucuk bukitnya.
Aku menengok ke arah jam dinding yang terletak di atas pintu, jarum menunjukkan pukul 12:08 malam. Aku sempat berpikir, sebenarnya bahaya kalau tiba-tiba Om atau Tanteku memergoki kami yang sedang asik di sini. Sekejap aku memutar otak, aku lalu berbisik ketelinga Ana.
“An.. kita pindah ke kamarku aja yah?”
Dia tersentak mendengar bisikanku. Aku sendiri kaget, “Apaan nih? Kok jadi medadak berubah?”
Aku rasakan ternyata Ana sepertinya tersadar atas apa yang sedang diperbuatnya. Dengan terburu-buru, dia menyambar pakaiannya dan berusaha lari menuju kamarnya. Cepat sekali kejadian itu berlalu, aku sendiri tidak sempat melakukan apa-apa, aku hanya melongo seperti Mandra diputus Munaroh. Gila, pembaca tahu sendiri kan? Lagi enak-enak bercumbu, tidak tahunya putus di tengah jalan. Tetapi aku sendiri maklum, sebenarnya Ana adalah anak yang taat beribadah. Dan kuyakin yang barus saja kualami, sebenarnya dia melakukannya di bawah sadar.
Paginya, aku bangun sekitar pukul 9:00, ternyata aku semalam ketiduran di depan TV. Aku ngucek-ucek mataku sambil mencari dimana kacamataku, agak lama kucari, tetapi tidak ada.
“Mana ya?” aku bergumam pelan.
Kebetulan Tante yang berjalan melewati ruang TV menuju dapur mendengar gumamanku.
“Cari apa Di?” tanya Tanteku.
“Tante liat kacamata Padi ngga?”
“Ngga tuh.. mungkin jatuh di bawah meja, coba cari lagi,” sambil dia berjalan menuju ke arahku ingin membantu mencari.
Dicari-cari sudah lama, tetap tidak ketemu, “Yep.. nanti dicari lagi deh Tante.. biar Padi mandi dulu.” kataku.
“Oke lah, nanti Tante bantu lagi carinya.”
“Oke Tante..” sahutku.
Aku bergegas menuju ke kamarku, mengambil peralatan mandiku.
Kamarku terletak di sebelah kamar Ana, sempat kulihat dari celah kamar yang tidak tertutup semua. Ana masih kelihatan pulas tidurnya. Mungkin dia tidak bisa tidur setelah kejadian tadi malam. Habis mandi aku menuju ke ruang TV lagi untuk mencari kacamataku yang masih sembunyi. Ternyata tante sudah ada di sana sedang nonton TV.
Aku tanya ke tante, “Ketemu ngga kacamatanya Tante?”
“Ngga tuh Di.. udah tante cari dimana-mana ngga ada, sampai-sampai sekalian Tante ngebersihin ruang ini deh.”
“Waduh… gimana nih… susah deh. Aku kan ngga bisa baca kalo ngga pake kacamata,” pikirku, “Ya apa mau dikata, kalo lagi apes, gini deh jadinya.”
Pukul 9:30, kulihat kamar Ana sudah terbuka, beberapa menit kemudian Reni (ini nama adiknya) bergabung dengan kami di ruang TV sambil membawa nampan berisi 4 gelas teh.
Aku tanya dia, “Kok cuman empat gelasnya Ren?”
“Ooo, Papa kan udah berangkat kerja Mas.., jadi Reni bikinnya cuman 4.” jawabnya.
“Gitu ya?” sahutku.
Kami lalu berkumpul membicarakan keadaan Kota Tuban, tiba-tiba si Reni bertanya ke Tante.
“Ma.. kacamata yang di kamar Reni itu punya siapa sih?” tanyanya.
“Eit! lha ini dia nih si kacamata.. ternyata ngumpet di sana,” spontan aku menyahut, “Heh! Itu pasti kacamataku.”
“Betul.. itu pasti kacamatanya Mas Padi, Ren!” sahut Tante, “Sana cepet ambilin!”
Reni lalu berdiri dan mesuk kamar untuk mengambil kacamataku. Aku berpikir, mungkin kacamataku semalam kesangkut di bajunya Ana. Sesaat kemudian Reni kembali membawa kacamataku, aku sempat was-was, moga-moga Tante tidak curiga kenapa kok kacamataku sampai bisa mampir kesana. Memang ternyata dia tidak curiga sama sekali.
Pukul 10:00, Tante pamit mau berangkat ke pasar yang tidak terlalu jauh jaraknya dari rumahnya, si Reni ikut. Aku ditinggal sendirian. 5 menit waktu berlalu, aku mulai bosan, terus aku menuju teras depan ingin merokok. Di teras ternyata ada koran edisi hari itu, aku tertarik untuk membacanya. Kubolak-balik halamannya, tidak ada yang menarik. Bosan lagi deh, ngelamun jadinya. Aku teringat kejadian tadi malam.
Dalam hati aku berpikir, “Sekarang di rumah cuman ada aku berdua sama Ana. Wuih! kalo… hehehe kalo… misalnya aku iseng gimana ya?”
Akhirnya, ternyata aku nekat juga.
Aku bangkit dari tempat dudukku, masuk ke dalam. Sampai di depan pintu kamarku, aku punya ide. “Mmmm harusnya pintu depan kututup ya, terus aku pasangkan kaleng krupuk di bagian dalam, biar kalo kebuka dari luar kalengnya kegeser dan bikin suara brisik.” pikirku.
Cepat-cepat kukembali ke ruang tamu dan melakukan rencanaku. Setelah itu, aku kembali lagi ke kamar, hati-hati kuintip ke dalam kamarnya Ana, ternyata dia masih pulas tertidur. Aku berjingkat masuk ke kamarnya, perlahan aku duduk di samping tidurnya. Dia tidurnya mengorok hingga aku mau tertawa waktu itu, tetapi kutahan karena takut dia terbangun. Dengan hanya diterangi lampu baca (kamarnya tidak ada jendelanya), kupandangi wajahnya lama. 5 menit lebih kupandangi dia, semakin lama semakin manis.
“Gila ya, dengan adik sepupu kok seperti itu?” tapi pikirku, “Biarin aja lah, iseng-iseng berhadiah.”
Kemudian aku mulai mencoba membelai rambutnya, pelan tetapi pasti. Dia tidak bereaksi, dia tidurnya brukut (memakai selimutnya sampai menutupi leher). Aku berusaha membuka selimutnya perlahan, kutarik ke bawah dan dia tetap tidak bereaksi. Kumasukkan tanganku ke dalam selimutnya sambil berusaha mencari payudaranya. Dengan tanpa kesulitan, tanganku sudah memegang payudaranya, tetapi masih terhalang dasternya.
“Eit… nanti dulu… ternyata dia ngga pake BH! Berarti semalam dia ngga pake BH-nya lagi dong, wah asik nih…” pikirku.
Lalu kumasukkan tanganku melalui lubang di antara kancing dasternya. Tidak susah juga, tanganku sudah memegang daging empuk dengan tonjolan di puncaknya.
Ana menggeliat, agak keras menggeliatnya, dia terbangun.
“Mampus gua,” pikirku.
Dia melotot sambil teriak, “Lepasin dong Mas… apa-apaan nih Mas?”
Aku gelagapan berusaha mencari alasan, “An… kamu ngga inget semalem ya?”
“Lupain aja Mas! Ana ngga mau lagi, ngga boleh, entar dosa Mas!”
“Tapi Ana semalem udah ngelakuin dosa lho… kenapa ngga sekalian aja?” rayuku.
Kali ini dia benar-benar marah. Ana teriak-teriak menyuruhku keluar dari kamarnya. Aku turut saja, untung letak rumahnya berjauhan dengan tetangga, jadi aku tidak takut teriakannya terdengar tetangganya.
Wah… gagal nih ceritanya.., aku akhirnya hanya meraba-taba batang kemaluanku yang menganggur karena tidak jadi dipakai. Aku duduk di ruang TV lagi. Melihat acara tarian Bangkok, lumayan lah buat obat, melihat penyanyi Thailand yang cantik-cantik. Sebentar kemudian Ana keluar dari kamarnya, dia menuju ke arahku. Aku berusaha tidak peduli, dia lalu duduk di dekatku.
Katanya, “Mas maapin Ana ya? Ana udah bentak-bentak Mas…”
“Ngga papa An.., Mas yang salah.” balasku.
“Sebenarnya Ana sayang sama Mas, tapi kita kan masih bersaudara, apalagi nanti kalo ketahuan ama Papa-Mama kan bisa berabe Mas!” jelasnya.
“Ya sudah.. lupain aja An, toh kamu masih muda. Nanti juga pasti ada cowok lain yang lebih pantas buat kamu.” lanjutku.
“Iya Mas, Mas… Ana mau ngasih sesuatu buat Mas.”
“Apa An?” tanyaku.
“Liat sini deh Mas..” (dia mulai tidak kaku lagi)
Aku menoleh ke arahnya, tiba-tiba dia mendekatkan bibirnya ke arah bibirku.
“Mmpphh…”
“Plas!” jantungku spontan berdegup keras, “Kok tau-tau nyium sih?” pikirku, tetapi kunikmati saja, enak sih.
Pertamanya dia hanya mau mengecup saja, tetapi kulingkarkan tanganku di lehernya, dan kudekap dia. Dengan lembut kukecup bibirnya, dia tidak berontak ternyata, aku pererat dekapanku, dada kami sudah saling menempel. Aku merasakan kalau dia masih belum memakai BH-nya. Dengan perlahan kubelai punggungnya, dasternya yang terbuat dari sutera terasa halus sekali, sensasinya justru membuatku jadi semakin ON saja. Coba saja pasangan anda disuruh pakai lingerie yang bahannya sutera, ditanggung kalau diraba pasti enak sekali. Lama kami berciuman dengan posisi itu, akhirnya capai juga aku. Kulepas pelukanku dan mengakhiri ciuman.
Aku berkata pada Ana, “Sini An… Mas pangku..”
“Ngga ah Mas… nanti kayak tadi malem deh jadinya…!”
“Percaya deh sama Mas… ngga sampe ngelakuin yang ngga-ngga kok, okey?”
Dia akhirnya mengalah, mungkin dia masih ada rasa ingin juga, dia juga tahu kalau sekarang kami hanya berdua saja di rumah, So? Why not?. Dia duduk di pangkuanku menghadap TV, tanganku bergerak dengan bebas di dadanya.
Kuraba dadanya sambil berkata, “An.. Ana ngga marah-marah lagi nih?”
“Biarin lah Mas.. udah terlanjur nih, tapi janji ya jangan kebablasen…” pintanya.
“Okey An!”
Dari belakang, sambil tanganku membelai payudaranya, kulihat dia memejamkan matanya menikmati belaian tanganku. Tanganku meraba payudaranya dengan hati-hati, penuh perasaan aku membelainya, aku sendiri memejamkan mataku jadinya. Pelan tapi pasti, tanganku bergerak turun menuju perutnya. Agak dekat dengan V-nya kugunakan kuku jariku yang agak panjang untuk membangkitkan rangsangan di perutnya. Kulirik dia, terlihat dia menahan perutnya dengan membuat kaku daerah itu.
Dia menikmati perbuatanku, perlahan dasternya kutarik ke atas, dia diam saja, ujung dasternya sudah sampai ke pahanya. Sedikit lagi pasti aku bisa meraih celana dalamnya. Akhirnya sampai juga, CD-nya sudah tidak tertutup lagi, sekilas kulihat bercak basah di ujung V-nya. Tanpa berpikir lama, kupindahkan tanganku ke sana, tanganku merasakan memang di daerah itu sudah basah. Kusimpulkan pasti dia sudah terangsang berat. Lalu kuselipkan tanganku ke dalam CD-nya, tetapi dia kali ini menahan tanganku supaya tidak masuk ke sana. Aku urungkan niatku untuk itu, tanganku hanya menggosok-gosok dari luar saja. Kemudian terlihat dia mengeluarkan lenguhan dan badannya menegang, seperti menahan sesuatu. Orgasme rupanya. Lalu badannya melemas lunglai di pelukanku.
Tanganku yang masih berada di selangkangannya merasakan kalau CD-nya bertambah basah. Kemudian Ana memandangiku. Lama kami berpandangan.
Ana kemudian bicara, “Mas, kita lakukan yuk. Ana udah ngga tahan…”
Wah, benar-benar kejutan..! Ana tiba-tiba berubah pikiran. Hal ini tidak akan kusia-siakan. Tanpa bicara lagi, langsung kucium dan kuremas dadanya yang masih tertutup daster. Ana melenguh keenakan karena remasan itu. Kemudian aku melepas remasannya. Kupandangi dadanya di balik dasternya, kupandangi seluruh tubuhnya, kulitnya yang sawo matang. Kemudian aku melepas dasternya karena akan merepotkan saja.
Kini ia polos tanpa satu benang pun menutupi tubuhnya. Kemudian aku membopongnya ke kamar tidurku dan kubaringkan ia di tempat tidur, lalu kuciumi seluruh tubuhnya. Tubuh Ana bergetar hebat, menandakan bahwa dia baru pertama kali ini melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya. Kemudian aku mencium dan menjilat bagian perutnya dan mulai ke bawah dan mulai meraba serta membuka kedua pahanya degan kedua tanganku. Tangan kananku membuka belahan vaginanya sedangkan seluruh bagian mulutku mulai mengolah bibir-bibir vaginanya. Tangan kiriku masih meremas buah dadanya yang sebelah kanan. Aku merasakan adanya cairan yang mulai membasahi permukaan bibir vaginanya. Aku terus menyedot dan menggigit-gigit perlahan labia mayoranya dengan asyik, sedangkan tangan kiriku sekarang meraba-raba klitorisnya dengan cairan pelumas dari lubangnya.
Asyik sekali, karena terlalu keasyikannya, secara tidak sadar, ada dua tangan menjambak rambutku, aku tidak menghentikan aktivitasku. Mulanya kupikir hanya gerakan kenikmatan yang diterimanya secara erotis. Eh, kok tambah lama terasa ada goyangan perlahan di bagian selangkangannya. Begitu pula tanpa kusadari, ada suara-suara nafas tertahan dan jambakan di rambutku bukan lagi jambakan pasif, tetapi mulai membelai dan memegang kupingku. Aku tiba-tiba sadar. Dia benar-benar menikmatinya. Aku termanggu duduk di antara selangkangannya dan melihat ke arah wajahnya.
“Kok.., berhenti Mas..?” suaranya berat perlahan dengan tatapan wajah yang sayu.
“Ehh.. terusin Mas… hhh… kurang dikit lagi..!” suaranya tertahan.
Aku masih terduduk bingung dan memandangnya dengan pandangan bodoh. Dan yang menjengkelkan, batang kejantananku tidak berkompromi. Dia tegak mengacung, sehingga mencuat di antara kaosku. Kepalanya tampak licin karena cairan bening yang keluar. Sebenarnya batang kejantananku lumayan besar dan panjang, sehingga tampak mencuat tinggi. Tiba-tiba Ana bangun, dan duduk di hadapanku, memandangku dengan sayu. Tiba-tiba tangannya mulai bergerak ke arah batangku, dan memegang lama sambil tersengal-sengal sehabis melumatnya. Kemudian memandangku perlahan dan meletakkan dirinya telentang di ranjang. Ana berdiri di atas tempat tidur dan berjongkok di depanku. Kemudian dia membuka kedua pahanya dan mengangkat lututnya ke atas sehingga lubangnya terlihat.
Ia meraba permukaan vaginanya sambil perlahan memandangku dan berkata, “Ayo Mas… masukin..!”
Aku seperti tersihir, antara bingung dan nafsu, menggerakkan diri untuk berlutut di antara kedua pahanya dan memegang kepala batangku yang licin terkena ludahnya dan mengarahkannya ke lubang merah mengkilat itu. Sejenak aku lupa bahwa dia masih belasan tahun, yang kurasakan secara reflek setelah dikenyot habis-habisan olehnya, ialah bahwa ia sudah tidak perawan lagi.
Dan, “Ssleeeppp..” ketat tetapi tidak begitu menjepit dan tanpa hambatan sama sekali (benar dugaanku). Aku menusukkan seluruh panjang batangku ke dalam lubang itu, dan hebatnya seluruh panjangnya batang kejantananku itu masuk total ke dalamnya serta membiarkannya sejenak merasakan denyutan hangatnya. Ana melenguh agak keras. Aku khawatir juga karena dia akan merasakan sakit di bagian dalam vaginanya. Tetapi karena malaikat nafsu lebih berkuasa, ya sudah aku santai saja dan mulai menarik batangku itu dari dalam lubangnya dan memasukkannya lagi seluruhnya.
Entah karena apa, aku tidak begitu merasakan rasa nikmat yang cepat naik. Memang terasa basah, licin dan enak tetapi, ya lebih karena ini memang sedang bersetubuh. Aku mulai berpraktek dengan berbagai macam cara menusuk dan arah tusukan ke dalam lubang vaginanya. Yang mulai mencemaskanku, Ana sama sekali tidak berusaha menahan suaranya. Ia mulai melenguh dan mengerang keras-keras ketika aku mulai mempercepat gerakanku. Aku antara cemas dan mulai nikmat, tidak peduli lagi. Lagi pula suaranya mulai merangsangku dan ini membuatku menusuk-nusuk dengan gerakan yang cepat dan keras.
“Aaahhh… aayooo Mass… aaduhh… cepat Masss..!” pintanya dengan nafsu.
Dia mengangkat kedua tangannya ke atas kepalanya. Bunyi beradunya kemaluan kami mulai terdengar keras, berkecepak-kecepak dan aku mulai merasakan lereng gunung telah kucapai. Tinggal mendaki cepat dan sampai di puncak.
Tiba-tiba Ana menghentikan gerakanku, dan menutup kedua pahanya sehingga terasa ada jepitan yang luar biasa di sekujur batangku. Kemudian dia memandangku sayu. Aku tahu apa yang dimaksudkannya dan mulai menggenjot lagi. Aku menjepitkan kedua betisnya di antara leherku dan bertumpu pada kedua tangan, sedang aku membentuk busur dengan tubuhku, merapatkan kedua pahaku sehingga terasa batangku membesar dan mulai menusuk-nusuknya cepat.
“Aaahhh… sss…” terdengar bunyi-bunyian antara suaranya yang merangsang dan bunyi kecepakan kemaluan kami yang beradu, sedangkan aku sendiri mengeluarkan suara helaan nafas yang cepat.
Beberapa menit kemudian, aku merasakan aliran yang semakin cepat memenuhi pinggul dan seluruh tubuhku. Keringatku telah mengucur deras.
Dan, “Annn… Annaaa… aaadduuhhh… ssss… Ann..!” spermaku menyemprot deras ke arah perutnya. Aku mengerang keras dan terus mengocok batang kemaluanku. Kemudian tanganku yang mulai begerak ke arah vaginanya segera menusuk-nusukannya. Lama aku terus menusuk-nusuk lubangnya karena rasa nikmatnya terus mengalir hingga tidak berapa lama kemudian Anna berkata, “Masss… aaa… Maass… ssshhh… aaddduuhh..!”
Ana menaikkan pelvisnya dan menerima tusukan-tusukan terakhirku dengan denyutan dinding vagina yang terasa cepat dan kenyal. Aku menindih tubuhnya yang kecil dan merasakan detak jantung yang cepat di dadanya dan dengusan nafas hangat di ubun-ubunku. Jariku masih menancap dalam di dalam vaginanya dan merasakan denyutan yang tidak kunjung reda.
Kemudian aku tergeletak di sampingnya, aku berkata kepada Ana, “An… kamu sekarang mandi saja ya..? Kayaknya kamu bau deh…”
“Sialan… iya deh, Ana mandi, makasih ya Mas… Ana udah dikasih pelajaran sama Mas.”
“Sama-sama An..”
Aku tidak merasa menyesal karena tidak dapat seperti yang kubayangkan (gadis yang benar-benar perawan). Yah, lumayanlah bisa meraba-raba kan? Ana lalu berdiri hendak menuju ke kamar mandi, sebelum dia pergi dia menoleh ke arahku lalu menunduk dan menciumku sebentar. Aku belaikan tanganku ke dadanya dan V-nya. Dia tersenyum memandangku, lalu bergegas menuju kamar mandi. Saat dia menutup kamar mandi, aku sempat dengar langkah kaki berlari menjauh dari arah pintu ruang tamu. Aku cepat-cepat menuju ruang tamu ingin mengetahui siapa yang baru saja dari sana. Sempat kulihat warna bajunya, biru seperti yang dipakai Reni. “Mungkinkah..?” batinku.
Aku kembali ke ruang TV, sambil menebak-nebak, “Apa iya.. tadi itu si Reni, terus kalau benar, berarti dia tahu dong kita lagi ngapain..? Waduh, terlalu serius sih tadi… jadinya begini deh.”
Kurang lebih 20 menit, Tante dan Reni datang dari pasar, Tante katanya mau masak Sop buntut dan membuat Rujak cingur. Siang jam 12:30, Ana mengajakku untuk makan. Saat makan, Reni kelihatan agak canggung melihatku, pikiranku lalu menghubungkan dengan peristiwa yang tadi kualami.
“Berarti tadi memang benar Reni..” pikirku.
Kami tidak bicara banyak saat di meja makan. Akhirnya sore pun tiba, Omku sudah datang sejak jam 3:00 tadi. Aku lewatkan seharian dengan bermain playstation dengan Ana, sedangkan Reni dari tadi berada di dalam kamarnya. Tidak tahu sedang berbuat apa dia, betah-betahnya di dalam kamar terus. Tante sendiri ke rumah tetangga untuk membantu masak, kebetulan tetangga ada yang sedang punya hajat.
Jam 8:00 malam, aku membaca-baca majalah di ruang tamu. Ana dan Reni di ruang TV sedang nonton HBO, tidak tahu apa film-nya. Tante sudah tidur di kamar belakang, lelah sehabis membantu tetangga. Si Om malam ini mendapat tugas jaga malam. Jam 9:00, Ana ke ruang tamu, dia bicara padaku kalau mau tidur duluan, Reni masih mau nonton TV menunggu opera sabun kegemarannya di HBO kata Ana. Ana suruh aku menemani Reni di ruang TV, soalnya si Reni anaknya sedikit penakut katanya. Jadi aku pindah ke ruang TV, kubawa majalah yang sedang kubaca. Aku rebahkan badanku di sofa panjang di depan TV. Reni sendiri duduk di kursi favoritnya, tanpa sekali pun menengok ke arahku. Aku teruskan baca artikel yang sempat terputus tadi, sambil sekali-sekali aku melihat ke arah televisi. Aku lihat ke arah jam tanganku, ternyata sudah jam 11:13.
Aku berkata kepada Reni, “Ren.. kamu ngga ngantuk?”
Dia tidak menjawab, kuulangi lagi dua kali baru dia menjawab, “Belum ngantuk kok Mas, lagian film-nya barusan mulai nih.”
“Oke.. kalau gitu Mas pergi tidur dulu ya..?”
“Ntar dulu dong Mas, tunggu film-nya abis… kan Reni takut nonton sendirian, film-nya agak horor nih!” pintanya.
“Sofanya dibuka aja… jadiin tempat tidur, Mas tidur di situ aja.” katanya lagi.
“Emang bisa Ren..? Oke deh Mas coba.”
Aku coba deh usul Reni, dan aku akhirnya tidur di sofa yang sudah diubah menjadi tempat tidur itu. Tidak tahu berapa lama aku tertidur di situ, tiba-tiba aku terbangun merasakan tanganku ada yang memegang. Aku buka mataku sedikit-sedikit, terlihat olehku Reni memegang tanganku, digosok-gosokkannya tanganku ke selangkangannya. Terasa olehku bulu-bulu halus di ujung jariku. Kulirik mukanya, dia mendesah amat pelan. Wajahnya menghadap ke arah televisi, aku jadi curiga, jangan-jangan?
Aku lalu mencoba melihat ke layar televisi, ternyata di sana terlihat film-nya sudah bukan HBO lagi. Kesimpulanku, si Reni ternyata suka nonton sampai malam berarti hanya untuk menyetel VCD porno. Wow! berarti kakaknya kalah dong sama adiknya. Perlu diketahui, jarak umur antara Ana dengan Reni hanya 1 tahun lebih sedikit, apalagi Reni anaknya agak bongsor, tingginya sepundakku, tidak begitu gemuk tetapi cukup berisi. Singkat kata, aku beruntung kali ini, karena mendapat daun muda nih. Perlahan, tanganku yang masih bebas berusaha melorotkan celana dalamku ke bawah. Sementara Reni masih asyik dengan kegiatannya yang semakin lama semakin menjadi, dia seperti terobsesi dengan film dari VCD tersebut. Lenguhannya kadang-kadang terdengar keras.
Lalu perlahan-lahan tanganku yang dia pegang kutarik ke arah kemaluanku. Setelah dekat, tanganku yang satunya dengan cepat kurangkulkan ke pinggangnya dan menariknya ke atas tubuhku. Dia kaget sekali, hampir dia berontak, tetapi selanjutnya dia justru memegang batang kejantananku dan mulai mengocok-ngocok dengan lembut. Aku pun lalu mengimbanginya, kuubah posisiku agar lebih enak dengan bersandar ke belakang, ke sandaran sofa. Dia menoleh ke arahku, terlihat wajahnya yang khas ABG, mengingatkanku kepada cewek-cewek yang suka nongkrong di mall-mall. Posisi tubuh kami akhirnya saling berhadapan, dia menggesekkan tubuhnya naik turun. Payudaranya ditempelkan ke dadaku. Nafasnya terdengar keras, khas orang yang sedang terangsang berat, “Sshhhsshhsshhss…” seperti itu deh kalau tidak salah.
T-shirtnya yang gombrong mulai basah terkena keringatnya, memang malam itu udara terasa sangat panas, aku sendiri juga merasa kepanasan. Aku peluk dia, tanganku kutelusupkan ke dalam t-shirtnya dari belakang, sedangkan bibirku tidak tinggal diam begitu saja, kucium belakang kupingnya dengan pelan, kuhembuskan nafas secara perlahan ke daun telinganya. Terasa olehku Reni semakin menggila, terasa dari gerakan tubuhnya yang turun naik dengan cepat, digesekkannya dadanya ke dadaku, juga selangkangannya dia gesek-gesekkan ke kemaluanku dengan bernafsu. Tanganku yang berada di punggungnya, akhirnya kugeser ke pantatnya, dari atas punggung kugerakkan ke bawah, masuk ke celananya sebelum sampai ke pantat. Kuputar ke samping dengan agak cepat, lalu kuteruskan ke pinggang mencari celana dalamnya, kuraba dari luar celana dalamnya, pantatnya yang empuk kuremas dengan gemas. Aku menyesuaikan dengan irama gerakannya yang maju mundur. Kontan dia makin menggila, tangannya naik ke atas, rambutnya menyuguhkan gerakan yang erotis sekali. Dia berusaha menanggalkan t-shirtnya.
Setelah t-shirtnya lepas, dia pegang kepalaku, menariknya ke arahnya dan melumat bibirku dengan sangat bernafsu. Reni tidak memakai BH, payudaranya yang berukuran lumayan besar terlihat mengkilat karena basah oleh keringat. Aku menjilat-jilat payudaranya, kukulum putingnya yang kecil dan tidak begitu menonjol.
Dia berteriak pelan, “Mas..!”
Aku lalu berpindah ke bibirnya yang mungil, kulumat dengan bernafsu bibirnya itu. Dia mendesah keenakan, akhirnya dia tidak tahan lagi.
“Ayo Mas, kayak yang di VCD itu lho Mas…” pintanya.
Kujawab, “Yang gimana Ren..?”
“Cepetan dong Mas… Reni udah ngga tahan nih..”
“Emang Reni udah pernah..?”
“Belum Mas… makanya Reni pengen coba, cepetan dong Mas…”
Kami lalu berdiri berhadapan, aku melepas pakaian yang melekat di tubuhku, dia begitu juga melepas semua pakaian di tubuhnya. Dengan bernafsu dia pegang batang kemaluanku untuk dikocok-kocok, sensasinya, wuah! Tidak tergambarkan. Dipegang oleh anak baru umur 18 tahun! Lalu sebentar kemudian, dia melepas batang kemaluanku dan membalikkan tubuhnya, berpegangan pada lemari buku. Posisinya sekarang agak menungging membelakangiku, pantatnya yang belum begitu besar terlihat kenyal. Dari belakang, aku melihat kemaluannya sudah merekah, ada daging yang keluar dari kemaluannya, entah apa itu namanya. Mungkin itu kli yang dinamakan clitoris. Tetapi pemandangan itu menjadikan batang kejantananku menjadi berdenyut-denyut ingin merasakannya.
Kudekati dia, kugesek-gesekkan kepala senjataku ke daging yang menyembul keluar itu. Tangan Reni dengan tergesa-gesa menarik batang kejantananku untuk segera dimasukkan ke dalam liang kemaluannya. Terasa agak sulit untuk memasukinya, kutusukkan dengan keras karena aku sudah sangat bernafsu. Aku melihat ke arah wajahnya. Pandangannya ternyata ke arah layar televisi, sambil sesekali bibirnya mengeluarkan desahan-desahan merangsang.
“Gila!” pikirku, “Dia ternyata maniak sama VCD porno.”
Aku tingkatkan kecepatanku dalam menggoyang. Lama-lama aku merasa pinggangku capek, dan aku coba mengarahkan dia untuk mengganti posisi classic, aku tiduran dan dia yang di atasku. Dia menurut. Sambil memegang pantatnya, aku tiduran dan menikmati goyangannya. Badannya terlihat mungil bila dibandingkan dengan tubuhku, suara desahannya terdengar melengking lirih di telingaku.
Pada puncak kenikmatannya, dia melengkungkan tubuhnya ke belakang, tangannya menahan berat badan tubuhnya dengan gemetar. Rasa hangat yang terasa oleh batang kejantananku menjadi bertambah seiring dengan tercapainya puncak kenikmatannya. Sedangkan aku sendiri belum merasakan puncak. Reni merangkulku dengan lemas. Setelah itu, dia berbisik ke kupingku.
“Makasih ya Mas, Mas telah memberi Reni melebihi dari mbak Ana…”
“Jreng! Terkuaklah kebenaran peristiwa siang tadi, ternyata memang benar. Reni telah melihatku bermesraan dengan kakaknya.” daliam hatiku.
“Loh, jadi tadi Reni ngelihat Mas padi gituan sama mbak Ana to?”
“Heeh Mas… Reni kepingin, lagian Reni sering ngeliat di VCD. Kayaknya enak banget deh Mas… dan ternyata memang bener.”
“Oke deh, tapi Mas Padi belom sampai puncak nih.. gimana dong? Kan kasihan Reni udah capek.”
“Begini aja Mas… dari tadi siang emang Reni udah merencanakan ini, gini rencana Reni, tadi waktu Reni ngeliat Mas sama Mbak Ana gituan, sebenarnya Reni mo ngambil Dompet Mama yang ketinggalan. Trus Reni punya rencana, Reni beli CTM (obat tidur) buat dikasih ke minuman Mama ama Mbak Ana, nah.. tadi Mbak Ana sama Mama udah minum obatnya (dicampur sama teh) masing-masing 3 butir.. hehehe.”
“Terus gimana dong?” sahutku.
“Sekarang Mbak Ana kan pasti pules banget tidurnya, diapa-apain pasti ngga bangun deh. Kan tempat tidur sebelahnya lagi kosong…”
“Heh!” aku spontan tahu apa yang dimaksudkannya, “Sip deh! Oke Ren! Sekarang kita pindah aja ke kamarmu…”
“Ayo..!”
Kemudian kami berdua berdiri dan menuju ke arah kamar Ana. Memang benar Ana tertidur lelap. Hanya iseng saja, aku membuka dasternya dan menyentuh kewanitaannya Ana dan memasukkan jari telunjuk dan tengah. Ternyata memang tidak bangun! Hanya saja dia mengeluarkan sedikit lenguhan-lenguhan nikmat yang dia rasakan. Kemudian aku mulai memainkan vaginanya sampai basah. Tetap saja Ana tidak bangun sama sekali.
“Mas, udah dong. Kok malah Mbak Ana yang dimaenin. Giliran Reni dooong…” keluh Reni karena sudah terbalut nafsu yang tinggi.
Padahal tadi sudah puas. Lagipula aku juga sudah bernafsu karena tadi dalam permainan pertama belum selesai.
Kemudian aku melepaskan jilatan pada vagina Ana dan berpaling ke Reni ysng sudah mulai memuncak nafsunya. Kemudian aku mulai naik ke atas ranjang dan menidurkan Reni. Secara intense, kami pun mulai pagutan. Tetapi ketika kami berciuman, beda sekali dengan yang pertama. Seperti disirap, kucium pipinya, mulutnya, berhenti lama di situ. Mulut kami berpagut seperti memecah ribuan rindu. Lidah kami bermain di sana. Tidak lama kemudian, kuturunkan lidahku ke arah lehernya, dia menggelinjang, matanya terpejam, tangannya bergidik seperti menahan gelombang perasaannya sendiri. Ketika putingnya kuraba, dia mulai melenguh. Dengan gerakan halus, aku mulai meremas-remas sehingga Reni merasa keenakan. Sementara bibirku sudah beralih, tidak lagi di bibirnya tetapi sudah menjilati telinga, dan lehernya.
Karena buah dadanya sudah terbuka, mulutku pun bergeser ke puting susunya yang sudah menegang. Ketika kumainkan dengan lidahku, lenguhannya semakin panjang. Tangan kananku pindah ke arah vaginanya dan mulai meremasnya. Sambil memainkan klitorisnya, aku terus menjilati kedua payudaranya. Ketika aku merasakan kemaluannya sudah sangat basah, aku mulai bernafsu untuk melakukan foreplay yang lebih lama. Tidak lama kemudian, mulutku menjilat ke arah perut, pinggang dan sasaran terakhir adalah klitorisnya yang merah. Karena tidak tahan, Reni berontak dan ingin merubah posisi.
“Ren, duduk di depan mukaku…” pintaku sambil menolongnya berpindah posisi.
Dia pun kemudian duduk dan menempatkan liang kenikmatannya tepat di wajahku. Lidah dan mulutku kembali memberikan kenikmatan baginya. Responnya mengejutnya.
“Aughhh…” setengah berteriak dan kedua tangannya meremas buah dadanya. Kuhisap dan kujilati terus, semakin basah liang kenikmatannya.
Tiba-tiba Reni berteriak, keras sekali, “Aahhh… ahhh,” matanya terpejam dan pinggulnya bergerak-gerak di wajahku.
“Aku.. keluar,” sambil terus menggoyangkan pinggulnya dan tubuhnya seperti tersentak-sentak.
Mungkin inilah orgasme wanita yang paling jelas kulihat. Dan tiba-tiba, keluar cairan membanjir dari liang kenikmatannya. Ini bisa kurasakan dengan jelas, karena mulutku masih menciumi dan menjilatinya.
“Aduh… Mass.. enak banget. Lemes deh.” katanya. Dia terkulai menindihku.
“Enak?”, tanyaku.
“Enak banget, kamu pinter yah. Ngga pernah lho aku klimaks kayak tadi.”
“Akh, yang bener..? Kamu kan tadi udah ngerasain.” kataku mengingatkan pada permainan pertama kami.”
“Tapi, uuhh… lebih enak yang ini..”
Ternyata Reni masih menikmati sisa-sisa klimaksnya. Tetapi karena belum puas, langsung saja kujilat kembali liang kemaluannya. Semakin lama semakin asyik dan sangat enak, dan dia pun merintih-rintih kecil.
“Mass… nakal ahhh… kok… akkhh… dimaenin lagi… ouuchh… siiich… uwuuhh ooo… sstt akhs… akhs… akhs… ooohhh aahh… sstth,” sambil tubuhnya agak bergerak tidak karuan, mungkin jilatanku tidak seberapa tetapi kulihat dia sedang keasyikan menikmati jilatanku.
Lalu dia berdiri dan menarik tubuhku ke lantai. Di situ kami berciuman lagi, entah kenapa aku merasakan sesuatu yang hangat di sekitar liang kemaluannya, kuingin batang kemaluanku dimasukkannya ke lubang kemaluannya. Soalnya aku masih ragu. Walaupun tadi sih berani. Tetapi takut si Ana bangun. Kemudian aku memberanikan untuk bicara.
“Ren, aku masukin lagi yaaa… Tadi kan belum puass…”
Reni tidak menjawab. Dia hanya merintih keenakan. Karena malas bermain sambil berdiri, aku mendorong Reni hingga tertindih oleh badanku. Reni mengerang keras karena vagina tertindih oleh adikku yang sudah menegang tinggi. Kemudian mulai lagi kugerakkan tanganku mencakar halus pinggangnya sampai ke payudaranya. Reni meremas kedua tanganku, menahan geli yang ditimbulkannya.
“Ssshh… ssshhh!” Reni mendesis berkali-kali menahan kenikmatan itu.
Kembali aku memainkan klitorisnya dengan tanganku, sementara kujilati kedua pahanya.
“Aaahhh… ssshhh,” Reni mengerang lirih.
Aku menikmati aroma kewanitaannya yang semerbak bersamaan keluarnya cairan dari liang kemaluannya. Kubenamkan wajahku ke liang kemaluannya sambil menjilati bibir kemaluannya. Klitorisnya yang berwarna merah jambu kukulum sambil kumainkan dengan lidahku. Tubuh Reni menggelinjang bergetar.
“Uuuhffsss… aaahhh!” Reni menjerit menahan kenikmatan sambil tangannya menggenggam tepi ranjang.
Kurasakan cairan kemaluannya deras mengalir dan kuhisap dengan penuh kepuasan.
“Masss… masukin sekarang.. aku ngga tahan nih..” Reni lirih memohonku untuk segera memasuki tubuhnya.
Aku segera menempatkan tubuhku di atas tubuhnya yang ramping, seksi serta kencang itu. Berdesir darahku melihat Reni terbaring polos telanjang. Ini bukan kesekian kalinya aku mengaguminya. Badan Reni kurus tetapi kencang dan atletis seperti pelari sprinter tetapi untungnya tidak sampai berotot.
“Maass… cepat doong… aakkhh.. ngga tahan nih…”
“Ok, tenang aja..”
Sejenak sempat kudengar Reni mendesis saat meraih kemaluanku.
“Uuu… besar dan kuat..” ujarnya setengah berbisik seperti berbicara pada dirinya sendiri.
Begitu ujung kepala batang kejantananku menempel di bibir kewanitaannya, kurasakan getaran listrik yang mulai menjalar di seluruh tubuhku. Lalu perlahan kudorongkan ke dalam liang kemaluannya.
“Uuhhss… yess, Masss… uuuffssh,” Reni mengerang sambil mendongakkan kepalanya.
Dengan satu dorongan berikutnya, batang kemaluanku sudah masuk secara penuh ke dalam liang kenikmatan Reni yang hangat dan tebal. Reni mengalungkan kedua tangannya di leherku dan kedua kakinya melingkar di pinggangku.
Aku mulai gerakan memompa liang kemaluannya.
“Yess… ufff Maas…” Reni menjerit halus sambil memejamkan matanya.
Gerakanku semakin lama semakin cepat dengan tekanan yang semakin kuat menerobos kedalaman liang kemaluan Reni yang merespon dengan berdenyut-denyut seperti memijit batang kemaluanku.
Tiba-tiba Reni membuka matanya dan berbisik lirih, “Mas ganti posisi… aku mau nih keluar nih..”
Kami segera ganti posisi, badan Reni membalik dalam posisi menungging (doggy style). Katanya dia biasa orgasme dalam posisi ini.
Aku menuruti permintaan Reni yang jelas dalam posisi ini aku jadi bisa melihat postur Reni lebih lengkap. Biarpun Reni ramping, tetapi dia memiliki pantat yang padat dan berisi sehingga dengan pinggangnya yang ramping makin membuat pantatnya montok. Aku segera mengarahkan batang kemaluanku kembali, kali ini penetrasi dari belakang.
“Srrrt…” makin lancar penetrasiku kali ini soalnya bagian luar liang kemaluan Reni makin basah.
Reni menggenggam pegangan ranjang degan kedua tangannya. Aku menciumi lehernya dari belakang sambil kadang-kadang menggigit pundaknya. Ternyata Reni sangat aktif dalam posisi ini. Dia semakin aktif bergerak, selain mengikuti gerakan maju mundurku, pinggulnya pun bergoyang mengocok batang kemaluanku.
“Reni… pinggul kamu hebat banget,” aku berbisik terengah-engah.
Reni menjawabnya dengan erangan-erangan, dia menoleh kepadaku sambil menggigit bibir bawahnya. Terlihat peluh membasahi wajahnya yang makin memerah.
Sesaat kemudian dia berbisik kepadaku, “Ouuchhh.. sayang… lebih cepat!” suaranya diikuti deru nafas yang memburu. Rupanya dia sudah semakin mendekati klimaks.
Aku pun meresponnya dengan gerakan yang lebih cepat dan keras. Kutusukkan batang kemaluanku makin dalam ke liang kemaluannya seiring perasaan klimaks yang sudah di ambang.
“Aaahhh Uuuh Sssh… teruuus Mas… ahhh…” Reni menjerit sambil bergerak makin liar sampai ranjangnya berderik-derik.
Kuteruskan gerakanku dengan mengerahkan sekuat tenaga mengimbangi gerakan liar Reni.
Ana masih tidur ketika Reni tiba-tiba menjerit, “Aaah… uuhhhfffssshhh… Masss…” kepalanya mendongak, tubuhnya bergetar hebat dan kurasakan semburan hangat dari liang kewanitaannya merembes sampai ke buah kemaluanku.
Aku pun melepaskan jutaan spermaku menyemprot kencang memenuhi karet kondom yang kupakai.
“Uuu… yess…” Reni mengakhiri gelombang kenikmatan dan mengerang sambil menikmati sisa-sisa orgasmenya.
“Ouuhhh.. Masss, kamu hebat sekali… aahh…”
Mungkin bisa dibilang ini adalah permainan terbaikku dibandingkan dengan Ana. Kemudian kami pun sempat tertidur berpelukan di kamar Ana.
Jam 5 pagi Reni balik ke kamarnya dan aku pun tidur di kamarku sendiri. Pukul 10:00, aku bangun dan mempersiapkan diri untuk kembali pulang ke kotaku. Aku diantar Om ke terminal bus, aku tidak sempat pamit dengan Ana dan Reni karena mereka belum bangun. Reni kelelahan karena habis bertempur denganku sepanjang malam, sedang Ana masih terpengaruh CTM. Tante sendiri belum bangun juga. Si Reni memang gila seks. Hari itu hari Kamis, jadwalku adalah harus berobat ke dokter spesialisku. Tetapi sial, di jalan perutku terasa sakit, sepertinya diare. Aku terpaksa turun di jalan dan mencari restoran terdekat untuk buang hajat. Sampai di rumahku pukul 8 malam dan itu berarti aku tidak jadi ke dokter. Tetapi aku tetap tersenyum simpul, kalau mengingat baru saja aku mendapatkan dua perawan ting-ting.
Mau Yang HOT HOT
Langganan:
Postingan (Atom)